Minggu, 24 Juni 2012

Balada Si Tangan Kiri

     " Tangan kanan memberi, tangan kiri tidak boleh mengetahui." Kalimat diatas menduduki peringkat ke-2 dalam kategori " alasan-alasan terbaik untuk tidak bersedekah." dalam kamus saya setelah alasan " biar sedikit yang penting ikhlas."

      entah kenapa kalimat itu menjadi alasan favorit saya sebagai alasan. sampai-sampai ketika ingin memasukan uang seribu rupiah ke kotak infak pas sholat jum'at saya menyimpan tangan kiri saya ke dalam saku celana supaya tangan kiri saya nggak tahu kalau tangan kanan saya sedang bersedekah...( cuma becanda ). Tapi saya pikir banyak teman-teman sepaham kala itu.
      Apa akibatnya? Setiap kali ada kesempatan untuk bersedekah atau mengajak orang lain untuk bersedekah, kalimat itu selalu terngiang di telinga hampir selalu mengurungkan niat untuk sedekah. 

      Setelah akhirnya kemudian seorang " Pecinta Sedekah " menjelaskan kepada saya bahwa hadist " Tangan kanan memberi, tangan kiri tidak boleh mengetahui."itu sebenarnya lebih dimaksudkan untuk menjaga perasaan dan kemuliaan bagi orang yang menerima sedekah kita.
      Kemudian ia menunjukan sebuah ayat yang menarik dari Al-Quran yang mulia," 

"Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia memuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan maka dia akan berkata :" Tuhanku telah memuliakan ku "Adapun bila Tuhanya mengujinya lalu membatasi riskinya maka dia berkata :" Tuhanku menghinaku." Sekali-kali tidak (demikian) sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim dan kamu TIDAK SALING MENGAJAK memberi makan orang miskin." ( QS.Al Fajr: 15-18)

      Nah,bagaimana caranya" tangan kiri" tidak boleh tahu kalau di dalam Al Quran sendiri kita malah  di haruskan mengajak tangan kiri (orang lain)?

Ada ayat lain tentang sedekah terang-terangan :

"Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan siang hari secara sembunyi-sembunyi atau TERANG-TERANGAN, maka mereka mndapatkan pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS: Al Baqarah 274 )  

      Ayat lain yang juga memperbolehkan kita bersedekah secara terang-terangan : Ar Ra'ad 22, An Nahl 75, dan Al Fathir 29.

Sebetulnya yang dilarang adalah menyiarkan bahwa kita telah bersedakah kepada Si anu sekian, Si ani sekian sehingga membuat mereka merasa malu pada orang lain.
     Salah satu manfaat sedekah terang-terangan adalah kita bisa memotivasi orang lain untuk ikut bersedekah dan kita juga mendapat kebaikan dari orang yang bersedekah karena ajakan kita tanpa mengurangi sedikit pun pahala dari orang itu sendiri. Mantap nggak tuh?

      Nah karena sudah paham, ayo sekarang saatnya kita mengajak "tangan kiri" untuk ikut bersedekah.

"Tidak ada kebaikan pada banyak bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari mereka yang menyuruh ( manusia ) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamian diantara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian hanya untuk mencari keridhaan Allah, maka kelak kami akan memberikan kapada mereka pahala yang besar." (QS. An Nisaa: 114 )




sumber : Kutipan Cerita dari buku  " Ternyata Sedekah nggak Harus Ikhlas : Marah Adil, Psd " dengan gubahan seperlunya





          




Tidak ada komentar:

Posting Komentar